Quantcast
Channel: Mande Blog
Viewing all 96 articles
Browse latest View live

Harta Yang Tidak Tampak

$
0
0

Apakah itu harta yang tidak tampak?

Apakah itu harta karun yang terpendam?

Tersimpan?

Gaib?

Bukan!

Harta yang tidak tampak adalah segala sesuatu yang kita miliki tapi tidak menghasilkan uang.

Contoh: skill atau keterampilan yang belum diasah, hobby yang belum dikelola dengan baik, halaman rumah yang kotor dan tak terurus, usia muda, kesehatan, ide atau gagasan, dsb.

Banyak orang yang punya skill atau keterampilan unik tertentu dan tidak menyadari bahwa keterampilannya itu bisa mendatangkan uang.

Alasannya karena keterampilan yang dimilikinya, menurutnya biasa saja dan tidak istimewa. Misalnya: keterampilan menjahit, memasak, menulis, menari, menyanyi dan lain lain.

Kata orang sukses yang bijak, agar mengasah keterampilan/skill yang kita miliki sebaik mungkin sehingga bisa dijadikan pekerjaan untuk mendapatkan uang.

Ada seorang penulis terkenal, dahulu saat masih remaja dan tinggal di kampung, sama sekali belum tahu kalau hasil karangannya bisa dijual. Saat itu dia menulis cerita karena ingin mendapat nilai yang bagus dalam pelajaran mengarang Bahasa Indonesia. Lalu saat dia kuliah dan ikut pelatihan kepenulisan. Dua tahun berlatih memperbaiki kualitas tulisan akhirnya karangannya diterbitkan dan jadi uang. Sekarang dia sadar dan percya diri bahwa rangkaian huruf yang dia susun menjadi cerita dapat berubah menjadi uang.

Kita juga bisa melakukan yang sama sesuai skill yang kita punyai masing-masing.

Jangan sampai kita merasa miskin jika kita masih mempunyai skill.

Asah dan kembangkan skill itu untuk mendapatkan penghasilan.

Jangan sampai skill yang kita punyai terkubur dan sia-sia.

Apalagi jika skill tersebut berhubungan dengan hobby, skill dan hobby yang disatukan, jika diasah dengan baik dapat dijadikan pekerjaan yang menyenangkan, menghasilkan banyak uang dan membuat kita yang bekerja serasa bermain.

Jika kita bisa menyadari dan menemukan skill yang kita miliki, lalu mengasahnya, menjadikannya lahan pekerjaan dan hasilnya dikumpulkan untuk membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain, kita menjadi pemilik usaha dan membantu mempekerjakan sebanyak mungkin orang melalui aset yang kita miliki, mudah2an bisa mengembangkan kemakmuran kita agar rezeki kita semakin berkah.

Selain skill/keterampilan, kita juga memiliki harta yang tidak tampak berupa aset/properti yang kita miliki tapi belum dikelola dengan baik menjadi sarana mendapatkan uang.

Misalnya: kita punya dua mobil, satunya untuk kita gunakan dan satunya lagi untuk disewakan. Atau kita punya tanah luas yang bisa disewakan, memanfaatkan ruang pekarangan menjadi kamar-kamar kost yang bisa disewakan, menginvestasikan uang dengan baik,  dan seterusnya.

Secara sederhana dapat dirangkum:

Harta yang tidak tampak: Skill/Aset -> ditemukan-> diasah/dikelola-> rezeki(uang)->dikembangkan ->lebih berkah

Literatur:

  • Pago Hardianz, 8 Kunci Kecerdasan Finansial: Cara Cerdas Menjadi Kaya Secara Otodidak¸ Prima Media, Yogyakarta, Sept 2010.


[Motivation] Semangat Mewujudkan Mimpi

$
0
0

Mungkin kita tahu,

Apakah impian kita..

 

Tapi,

Kemana impian jiwa muda ini membawa kita?

Kita tidak tahu.

 

Yang kita tahu,

kita mulai dari sini,

saat ini,

dengan semua ini.

 

 

Yang kita yakin adalah: ..

Jangan pernah remehkan impian,

walau setinggi apa pun.

Tuhan sungguh Maha Mendengar.

 

karenaNya,

Kita terus membangkitkan semangat,

lakukan dengan bersungguh-sungguh,

untuk terus mengejar cita-cita…

 

Semua hal-hal yang kita lakukan

dengan penuh kesungguhan

menjadikan hari-hari kita

yang tadinya penuh kebimbangan

menjadi penuh semangat.

 

Whoever strives for something, gets it.

 

Semoga atas RahmatNya, BERHASIL!

 

 

 


[Culinary] When in Bali

$
0
0

10366257_10152388426424757_5744361757806003266_n

when in Bali, try to eat the Balinese cuisine at its best …
vegetables such as lawar sayur, jukut nangka, jukut ares,..
side dishes such as pepes spiced fish Bali, satay wrap, chicken betutu …


[ Direktori ] Asuransi Sepeda Motor di Kota Yogyakarta

$
0
0

Sebelum membeli polis asuransi,

datang ke kantor cabang asuransi terdekat,

 

- tanya berapa premi yang harus dibayar untuk membeli polis asuransi sepeda motor anda?

- persyaratan dokumen pengajuan asuransi, apa saja?

- prosedur klaim kehilangan?

 

Alamat2 kantor asuransi sepeda motor di kota Yogya:

 

Sinar Mas

Ktr cabang Yogya:

Jl Balapan Kemakmuran no 11

Tlp: 0274-558455

24 Hour Customer Care (021) 2356 7888

 

Garda Otto

Ktr cabang Yogya

Jl jend sudirman no 63

Tlp: 0274-550900

CALL 500112 (24 jam) tekan 5

www.gardaakses.com

 

Asuransi Jasindo

Ktr cabang Yogya

Jl jend sudirman no 66

Tlp : 0274 – 512178 / 562509 /562826

24 jamcall center: Asuransi JASINDO OTO 021 791 81518

 


Himpunan Peraturan Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan Pelaksanaan Lainnya

$
0
0

Jasa Konstruksi

  • Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
  • Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Jasa Konstruksi
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
  • Peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor : 28/PRT/M/2006 tentang perizinan Perwakilan Badan Usaha asa Konstruksi Asing
  • Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 369 /KPTS/ M/ 2001 Tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional

Tenaga Kerja

  • Undang-Undang Republik Indoensia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indoensia Nomor PER-05/MEN/1995 Tahun 1995 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Pada perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indoensai Nomor KEP.27/MEN/2000 Tahun 2000 Tentang Program Santunan Pekerjaan Perusahaan Jasa Penunjang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP-64/MEN/1997 Tahun 1997 tentang Waktu Kerja, Waktu Istirahat dan Perhitungan Upah Lembur Pada perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi di Daerah Lepas Pantai atau Daerah Operasi Tertentu

SEPENUH HATI

$
0
0

Siapa yang tak kenal Hiromi Kano?

Wanita ayu asal Jepang ini menjadi pesinden kondang di Indonesia.

Perjuangannya untuk menjadi seorang sinden di negeri orang

ternyata harus dilalui dengan perjuangan yang berat.

Hermann Delago Manik

adalah seorang komposer musik kelahiran 1957 asal Austria,

tidak hanya musisi,

ia juga seorang arranger dan

komposer kenamaan di Austria dan Eropa

yang sejak 1997 banyak membawakan lagu-lagu daerah Batak.

Ada yang menyentuh hati menyaksikan penampilan mereka …

Terharu dan bersyukur ada yang aktif lestarikan seni budaya bangsa…

Salut karya prestasi mereka,…

Tumbuh kesadaran akan cinta seni budaya,

Betapa indah musik sebagai ‘bahasa damai dunia’, …

Mereka yang… semangat dan kerja SEPENUH HATI mengejar impian,

hingga menjadi kenyataan …

Mereka yang bekerja dengan suka cita.

Mereka … yang Kerja adalah CINTA.


[Motivasi Diri] FOKUS

$
0
0

Adakah pengalaman memiliki keinginan

untuk menguasai keterampilan dalam berbagai bidang?

 

Hati-hati …

banyaknya keinginan bisa membuat bingung.

Bingung menentukan mana yang akan diwujudkan terlebih dulu.

Bingung mengatur waktu untuk mewujudkan impian.

Belum lagi, pertimbangan apakah berbakat dalam bidang itu ataukah tidak?

 

Adalah saat kita perlu FOKUS!

 

Kunci untuk mengurangi kebingungan

karena terlalu banyak aktivitas yang harus dikerjakan

adalah FOKUS.

 

Berfokus berarti …

memiliki konsentrasi yang mendalam

pada hanya satu kegiatan.

 

Seperti Lup (kaca pembesar / suryakanta) yang memfokuskan cahaya matahari

hingga mampu membakar selembar kertas…

 

 

Memfokuskan diri atas apa yang dikerjakan,

semoga pekerjaan kita akan menghasilkan produk yang berkualitas.

 

 

Fokus mengembangkan secara optimal setiap kemampuan,

semoga prestasi dan impian akan tercapai dengan baik.

 

“Success is focusing the full power of all you are on what you have a burning desire to achieve” (Wilfred Peterson)

 

Notes:

(Foto “Orchid” – courtesy of  http://pichost.me/1302939/)


Sistem Logistik Nasional Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

$
0
0

Forum Bisnis dan Logistik

Sistem Logistik Nasional Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Dampak dan Peluang

 

Kamis, 25 September 2014

08.30 -13.00 WIB

Dua Mutiara Ballroom 1 & 2

JW Marriot Hotel,

Mega Kuningan, Jakarta

 

Keynote Speech:

Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan – RI

 

Speakers:

  • R.J. Lino, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II
  • Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI)
  • Sofyan Wanandi, Ketua Umum APINDO
  • Rahman Kurniawa, Country Sales General Manager – Maersk Line Indonesia
  • Aviliani, Ekonom Universitas Indonesia

 

Moderator:

Arif Budisusilo, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia

 

Informasi dan Pendaftaran:

Sonny

Hp: 0812 9659 5052

Phone: 021-5790 1023 Ext. 509

Email: event@bisnis.co.id

 

Sumber: Bisnis Indonesia, hal. 24, Senin 22 September 2014



Pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, Maluku Tenggara Barat

$
0
0

Lap Abadi -blok Masela

Inpex Corporation, induk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) – INPEX Masela Ltd, melanjutkan pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, Maluku Tenggara Barat.

INPEX adalah perusahaan minyak Jepang, merupakan salah satu pionir dalam kegiatan eksplorasi lepas pantai di Indonesia, yang merupakan kegiatan penuh resiko, padat modal dan padat teknologi.

Pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela merupakan salah satu proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

Dan berikut ini berita terbaru kegiatan Pengembangan Lapangan Gas Abadi seperti disampaikan Inpex kepada Bisnis Indonesia, Jumat (19/9/2014):

  • Inpex telah menyelesaikan front end engineering design (FEED*) kilang LNG terapung atau floating LNG (FLNG) berkapasitas 2.5 MTPA pada pekan lalu, September 2014.
  • Sebelumnya Inpex telah menyelesaikan FEED subsea, umbilical, riser and flowline (SURF) pada Januari 2014.
  • Inpex telah mengantongi izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pada Juli 2014.
  • Inpex sudah merampungkan pengeboran pada tiga (3) sumur delinasi di Lapangan Abadi yaitu Abadi-8, Abadi-9 dan Abadi-10. Kegiatan di sumur delinasi bertujuan mengetahui besaran cadangan gas. Inpex juga memperluas eksplorasi dengan mengebor satu sumur di luar Lapangan Abadi, yang diberi nama Prospek Berkat.
  • Saat ini Inpex sedang mengintegrasikan beberapa kegiatan pengembangan. Inpex bersiap menuju tahapan selanjutnya, yaitu kajian menyeluruh dari FEED SURF, FEED FLNG, dan hasil pengeboran di tiga sumur delinasi. Kajian ini akan melibatkan SKK Migas.
  • Setelah kegiatan kajian selesai, kegiatan berikutnya adalah proses sertifikasi cadangan gas.

(*) FEED is the project development phase in which plans for the development facilities are defined, designed and evaluated in more detail by a contracted engineering company.

Profil Wilayah Kerja Blok Masela:

  • Blok Masela yang dioperasikan oleh KKKS INPEX Masela Ltd. terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya kota Saumlaki, dan sisi Selatan Blok Masela tepat pada perbatasan perairan Indonesia – Australia.
  • Adapun kedalaman laut di sekitar lokasi kegiatan pemboran berkisar antara 500 sampai 800 meter, selanjutnya pemboran keempat sumur tersebut akan dilakukan sampai kedalaman sekitar 4,000 meter dari dasar laut.
  • Izin wilayah kerja mulai berlaku pada 16 November 1998.
  • Inpex menguasai 65% saham, sedangkan sisa-nya dimiliki Shell.
  • Tipe kontrak untuk Blok Masela adalah bagi hasil.
  • Luas wilayah Blok Masela mencapai 1.200 km2.
  • Kegiatan eksplorasi berlangsung sejak 1998 hingga 2008.
  • Inpex mengantongi rencana pengembangan lapangan Abadi pada Desember 2010. Dalam Plan of Development pertama (POD I) yang disetujui Desember 2010, KKKS akan membangun kilang LNG terapung dengan kapasitas 2.5 juta ton per tahun (MTPA). Fasilitas yang membutuhkan investasi sebesar US$5 miliar ini diharapkan dapat mulai berproduksi pada akhir 2016.
  • Lapangan Abadi akan memproduksi kondensat 8.400 barel per hari dari cadangan gas terbukti yang mencapai 6,05 triliun kaki kubik (TCF).
  • Berdasarkan rencana pengembangan 2010, Blok Masela ditargetkan memproduksi gas sebesar 355 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day / MMscfd)

Picture : courtesy of Inpex

Literatur:

  1. Ratna Ariyanti, “Eksplorasi Gas : Inpex Serius Garap Lapangan Abadi”, Bisnis Indonesia, Hal. 7, Senin, 22 Sept 2014.
  2. SKK Migas, “INPEX Tambah Empat Sumur Di Blok Masela”, 24 Mei 2013.
  3. ESDM.co.id, “Tiga Proyek Deepwater Jadi Andalan Produksi Gas Masa Depan”.
  4. Inpex.co.jp, “INPEX launches FLNG FEED for the Abadi LNG Project, the Masela Block, Indonesia”, 23 January 2013.
  1. Wikipedia, “Inpex Corporation
  2. Inpex.co.jp, “INPEX Granted Environmental Permit for Abadi LNG Project from Indonesian Government”, 11 August 2014.
  3. Inpex.co.jp, “Changes of participating interest in the Abadi LNG Project, the Masela Block, Indonesia”, 28 May 2013

Update: Proyek Pipa Kalimantan-Jawa Fase Pertama

$
0
0

Profil Singkat – Proyek Pipa Kalija:

  • Fase pertama: Kepodang – Tambak Lorok
  • Panjang pipa: 207 kilometer
  • Diameter pipa: 14 inci
  • Kapasitas: 200 MMscfd
  • Sumber gas: Lapangan Kepodang yang dikelola oleh Petronas Carigali Muriah Ltd
  • Penggunaan gas: untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU) Tambak Lorok, di Semarang – Jawa Tengah
  • Target selesai: kuartal III/2015

Bisnis Indonesia mencatat PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memegang hak pembangunan pipa Kalija tahap pertama pasca memenangkan tender pada 2006.

Pengoperasian pipa Kalija-pun semula dijadwalkan selesai pada Oktober 2014, tetapi rencana itu batal karena berbagai kendala. Di tengah masalah itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkeinginan kuat ikut dalam proyek dan mendapatkan peran khusus.

Pada 7 Februari 2014 Kementerian ESDM kemudian mengirim surat kepada Dirut BNBR dan PGN yang meminta keduanya segera mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan pengoperasian ruas pipa Kalija tahap pertama.

BNBR lalu mendirikan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) anak usaha patungan bersama PGN pada 10 Maret 2014.

KJG merupakan anak usaha patungan bersama dengan komposisi 80% saham dimiliki oleh PGN dan sisanya dimiliki oleh BNBR.

Update Berita Aktivitas Penting – Proyek Kalija Fase Pertama, seperti dilansir dari Bisnis (22/09/14):

  • KJG telah menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) di Semarang, Jawa tengah pada 14 Maret 2014.
  • Produksi pipa Kalija telah dimulai sejak tiga bulan lalu, Juli 2014.
  • PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengatakan pada Bisnis (19/9/14) akan memulai pengelasan pipa proyek Kalija Fase Pertama sepanjang 207 km dengan diameter 14 inci pekan ini, dimana pengelasan pipa ini baru bersifat pra-kualifikasi.
  • Pada 29 September 2014, Bakrie akan memulai penyambungan pipa-pipa tersebut.
  • Pengiriman perdana pipa yang telah disambung itu akan dimulai pada November 2014.
  • Pengiriman ini akan dilakukan secara bertahap sehingga pada Desember 2014 seluruh pipa sudah berada di lokasi.
  • Pada akhir 2014, KJG akan memulai pemasangan pipa yang menghubungkan Lapangan Kepodang yang dikelola oleh Petronas Carigali Muriah Ltd dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU) Tambak Lorok sehingga diharapkan pada kuartal III/2015, pipa Kalija tahap I bisa memulai commissioning pengiriman gas.
  • Rencananya, proyek pipa senilai Rp 1,6 triliun itu akan mengalirkan gas sebanyak 116 juta standar kaki kubik gas per hari (million standard cubic feet per day/ MMscfd) dari Lapangan Kepodang.
  • Lapangan Kepodang siap berproduksi pada bulan depan, Oktober 2014. Namun, rencana produksi lapangan itu sepertinya harus mundur karena pipa Kalija tahap I baru memulai fase pengelasan.

Literatur:

  1. Lukas Hendra, Pipa Kalija Fase-I : Bakrie Mulai Pengelasan Pekan Ini, Bisnis Indonesia, hal. 7, Senin 22 Sept 2014.

Related articles:


MedcoEnergi Menemukan Cadangan Migas di Blok South Sumatera, Indonesia dan di Blok Area 47, Libya

$
0
0

MedcoEnergi

MedcoEnergi merupakan gabungan dari dua anak perusahaan PT Medco Energi International Tbk. (MEDC), yaitu PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) dan Medco International Venture Limited (MIVL).

PT Medco E&P Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan SKK MIGAS. Perusahaan memiliki wilayah kerja di berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki kapasitas produksi Minyak bumi sebesar 50,000 BOPD; Produksi Gas Bumi sebesar 110 MMSCFD (Status Oktober 2006).

Pada 2013-2014, MedcoEnergi akan melakukan kegiatan eksplorasi di 28 sumur, di dalam negeri dan luar negeri. Operasi di Internasional, terdiri dari Area 47 di Libya, Blok 82, 83 dan Blok 9 Malik di Yaman. Kegiatan eksplorasi pada 2014 akan dilakukan pada sejumlah lebih dari 16 sumur, yang terdiri dari enam sumur di Indonesia dan sepuluh sumur di luar negeri dengan total anggaran hingga US$ 190 juta.

Wilayah Kerja Blok South Sumatera

Pemerintah telah menyetujui dilakukannya perpanjangan kontrak kerjasama dan penandatanganan perpanjangan kontrak kerjasama Wilayah Kerja Blok South Sumatera yang dioperasikan oleh PT. Medco E & P Indonesia, diumumkan melalui SIARAN PERS KEMENTERIAN ESDM RI, Nomor: 55/HUMAS KESDM/2010 Tanggal: 28 Oktober 2010 dalam rangka menjaga kelangsungan produksi serta meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Diperpanjangnya kontrak kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kelangsungan pasokan gas bumi bagi konsumen gas bumi dalam negeri.

Gas bumi yang diproduksikan dari WK South Sumatera sebesar 128 MMSCFD digunakan untuk memenuhi pasokan gas bumi Pabrik PT. Pupuk Sriwijaya dan Pembangkit listrik di Sumatera Selatan.

Mengutip berita Tempo 19 September 2013, MedcoEnergi telah memasok sekitar 120 juta standar kaki kubik per hari ke pengguna gas di Sumatera Selatan.

Dari hasil penilaian, upaya pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Medco E&P Indonesia di Blok South Sumatra Extension di Sumatera Selatan berhasil meraih peringkat Hijau. (Sumber: Buletin SKK Migas No.13 I Februari 2014, hal. 9)

Mengenal Cekungan Sumatera Selatan

Secara umum, Pulau Sumatra terdiri atas tiga buah cekungan besar. Ketiga buah cekungan itu adalah North Sumatra Basin, Central Sumatra Basin dan South Sumatra Basin.

Cekungan Sumatera Selatan dan Cekungan Sumatera Tengah mempunyai sejarah pembentukan yang sama dimana kedua cekungan tersebut merupakan suatu cekungan back-arc basin.

Sejarah pembentukan cekungan Sumatra Selatan terbagi kedalam tiga tektonik megasekuen (Ginger & Fielding, 2005), yaitu :

  1. Syn-Rift Megasequence (c. 40 – c. 29 Ma)
  2. Post-Rift Megasequence (c. 29 – c. 5 Ma)
  3. Syn-Orogenic/Inversion Megasequence (c. 5 Ma – Present)

Perkembangan dan pembentukan cekungan Sumatra Selatan dipengaruhi oleh tiga fasa tektonik utama , yaitu : Fasa Rifting, Fasa Sagging dan Fasa Kompresi.

Proses rifting berhenti sekitar 29 juta tahun yang lalu.  Sekitar 16 juta tahun yang lalu terjadi proses maximum flooding yang hampir mencakup seluruh cekungan. Sedangkan proses regressi terjadi sekitar 16 – 5 juta tahun yang lalu. Proses orogenic yang tersebar secara luas, yaitu seperti orogenic Barisan yang melewati Sumatra Selatan sejak 5 juta tahun yang lalu sampai sekarang.

Dalam Darman dan Sidi (2000) dalam bukunya An Outline of The Geology of Indonesia, de Coster (1974) menyebutkan bahwa cekungan Sumatra selatan dihasilkan oleh tiga fase tektonik, yaitu Middle-Mesozoic orogeny, Late Cretaceous-Eocene tectonism serta Plio-Plistocene orogeny.

Cekungan Sumatera Selatan terletak di sebelah timur Pegunungan Barisan yang menyebar ke arah timur laut sampai area offshore dan merupakan cekungan belakang busur yang dibatasi oleh Pegunungan Barisan di sebelah barat daya, dan Paparan Sunda pra-Tersier di sebelah timur laut (de Coster, 1974 dalam Barber et al, 2005). Cekungan Sumatra Selatan terbentuk selama fase extension yang berarah timur – barat pada pra-Tersier akhir – Tersier awal (Daly et al.,1987 dalam Barber et al, 2005). Aktivitas orogenic berlangsung pada Cretaceous akhir – Eocene dan membagi cekungan kedalam 4 sub-cekungan, yaitu subcekungan Jambi, sub-cekungan Palembang Selatan, sub-cekungan Palembang Tengah dan subcekungan Palembang Utara (van Gorsel, 1988 dalam Barber et al, 2005). Menurut sumber yang lain, pembagian sub-cekungan Sumatra Selatan terbagi menjadi 2, yaitu sub-cekungan Palembang dan sub-cekungan Jambi dimana kedua sub-cekungan tersebut sedikit off-set satu sama lainnya. Sub-cekungan Palembang memiliki rifts yang berorientasi utara-selatan sedangkan subcekungan Jambi berarah Timur laut – Barat daya (Barber et al, 1995).

Cekungan South Sumatera terletak di bagian selatan pulau Sumatra, batas-batasnya :

Utara : Pegunungan Tigapuluh

Barat : Pegunungan Barisan

Timur : Palembang & Lampung high

Potensi Hidrokarbon Cekungan South Sumatera:

Cekungan Sumatra Selatan merupakan salah satu cekungan sedimen besar di Indonesia yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon.

Secara regional Cekungan Sumatera Selatan memiliki potensi yang baik dalam bidang minyak dan gas bumi. potensi source rock dari cekungan ini adalah Formasi Talang Akar, Formasi Lahat, dan Formasi Gumai. Formasi Talang akar merupakan sumber hidrokarbon dominan dari hidrokarbon komersial pada cekungan Sumatera Selatan. Reservoir yang berpotensi pada cekungan Sumatra selatan adalah Pre-Tertiary Basement, Formasi Lemat, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, Formasi gumai, dan Formasi Air Benakat. (Ginger & Fielding, 2005).

MedcoEnergi Kembali Menemukan Cadangan Minyak Dan Gas

Melalui siaran pers Minggu (28/9/14) seperti yang dilansir Bisnis dan media lainnya, MedcoEnergi menyatakan kembali menemukan cadangan minyak dan gas pada :

  • Sumur Hijau-2 di Blok South Sumatera, Indonesia dan
  • Sumur O2 di Blok Area 47, Libya, Afrika Utara dengan total perkiraan cadangan mencapai 250 juta barel setara minyak

Sumur Hijau-2 di Blok South Sumatera, Indonesia:

  • Merupakan sumur delineasi
  • Yang dibor hingga kedalaman 5.695 kaki (736 meter).
  • Pengujian Drill Stem Test (DST) membuktikan cadangan gas dengan ketebalan kolom 35 meter di bawah formasi Baturaja Limestone
  • Dari hasil awal pengujian, sumur Hijau-2 mampu mengalirkan gas sebanyak 5,05 juta standar kaki kubik per hari pada choke 24/64 inci
  • Penemuan cadangan migas ini diharapkan dapat membuka prospek-prospek hidrokarbon baru di cekungan South Sumatera dan dapat meningkatkan produksi migas untuk domestik.

Sumur O2 di Blok Area 47, Libya, Afrika Utara:

  • Ditajak sejak 23 Mei 2014 pada kedalaman 10.780 kaki
  • Hasil pengujian sumur menunjukkan bahwa sumur O2 dapat mengalirkan minyak sebanyak 3.300 barel per hari dan gas sebanyak 140.000 standar kaki kubik per hari ada choke 48/64 inci di formasi Top Lower Akakus,
  • Lokasi sumur O2 terletak di luar cekungan cadangan ini membuktikan adanya elemen stratigrafi yang bisa menghubungkan cekungan ini dengan cekungan lainnya di area tersebut
  • Keberhasilan Sumur O2 dan Sumur P2 di Juli 2014 membuktikan bahwa Blok Area 47 berada pada area hidrokarbon yang produktif, yaitu di cekungan Chadames Basin dengan temuan minyak dan gas yang besar dan tingkat keberhasilan eksplorasi mencapai 90% (18 dari 20 sumur eksplorasi berhasil ditemukan cadangan minyak dan gas).
  • Pada 17 September 2014, Pemerintah Libya telah mengumumkan deklarasi persetujuan komersialisasi untuk struktur B, C dan J.
  • “Dengan persetujuan ini, Medco Energi bersama mitra kerjanya, yaitu National Oil Corporation (NOC) Libya dan Libyan Investment Authority (LIA), dapat memulai pengembangan struktur B, C dan J dengan total perkiraan cadangan migas sebesar 250 MMBOE, termasuk struktur A, D dan F yang persetujuan komersialisasinya telah didapat terlebih dahulu di akhir tahun 2011”, kata Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz.

Catatan:

Sumur P-2 di Blok Area 47, Libya, Afrika Utara:

Pengeboran sumur appraisal pertama kali setelah masa Revolusi Libya, yaitu sumur P2 yang berada di struktur P, telah berhasil menemukan dua lapisan hidrokarbon dengan total ketebalan net setebal 26 kaki di formasi Top Lower Acacus dan Mamuniyat. Pengujian sumur P2 yang dilakukan di formasi Mamuniyat menghasilkan aliran gas sebesar 6,5 MMSCFD melalui choke 48/64 inci. Berdasarkan hasil uji sumur appraisal P2 ini, sangat besar kemungkinan struktur P berhubungan dengan struktur H yang telah ditemukan saat pengeboran sumur eksplorasi H1 pada 2008.

Penemuan di Blok South Sumatera dan Blok Area 47 ini membuktikan kemampuan Medco yang terus berhasil dalam menemukan sumber-sumber baru Migas di area operasinya.

Cekungan South Sumatera

Gambar-1 Lokasi Cekungan South Sumatera

Kolom stratigrafi_bishop 2000

Gambar-2 Kolom Stratigrafi Cekungan South Sumatera (Bishop 2000)

DAFTAR PUSTAKA :

  1. Ahmad Syahri Fadhli Haqqi, Edy Sunardi & Vijaya Isnaniawardhani, Analisis Fasies dan Sikuen Stratigrafi Formasi Air Benakat Berdasarkan Data Well Log, pada Lapangan “EA”, Cekungan Sumatra Selatan (filetype PDF) , http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/Analisis-Fasies-Dan-Sikuen-Stratigrafi-Formasi-Air.pdf
  2. Badan Geologi ESDM, Delineasi Cekungan Sedimen Sumatra Selatan Berdasarkan Analisis Data, JURNAL SUMBER DAYA GEOLOGI, Vol. 20 No. 2 April 2010, http://www.bgl.esdm.go.id/publication/index.php/dir/article_detail/322
  3. ESDM, Medco Temukan Temukan Gas di Sumur Eksplorasi Matang-1, Senin, 13 Mei 2013
  4. ESDM, Penandatanganan Perpanjangan Kontrak Kerja Sama Blok Migas, 28 Oktober 2010
  5. Fauzul Muna, Aksi Korporasi : MedcoEnergi Temukan Cadangan Migas, Bisnis Indonesia, hal. 7, Senin – 29 September 2014.
  6. Liputan6, Medco Temukan Cadangan Minyak di Libya dan Sumatera Selatan, 28 Sep 2014
  7. MetroTV, Berhasil! Medco Temukan Cadangan Migas, 29 September 2014
  8. Migas-ESDM, Medco Temukan Cadangan Migas di Indonesia dan Libya, Senin, 29 September 2014
  9. MigasReview, Medco Temukan Cadangan Gas & Minyak di Sumatera & Libya, 29 September, 2014
  10. MigasReview, MedcoEnergi Temukan Hidrokarbon di Libya, 1 July, 2014
  11. Ridwan Firdaus, South Sumatera Basin, 11 Mei 2013, http://www.slideshare.net/ridwangeosakti/south-sumatera-basin
  12. Herning Dyah&Aluwisia , Presentasi Cekungan South Sumatra (filetype PPT), http://michel.web.ugm.ac.id/PRESENTASI SOUTH SUMATRA REVISI (Herning Dyah&Aluwisia).ppt
  13. Rista Rama Dhany – detikfinance, Perusahaan Migas RI Temukan Cadangan Minyak 250 Juta Barel di Libya, Minggu, 28/09/2014
  14. RRI-co-id , Migas RI Temukan Cadangan Minyak di Libia, 28 September 2014
  15. SKK Migas, BULETIN SKK MIGAS No.13 I Februari 2014
  16. Tempo, Medco Selesaikan Pengeboran Lima Sumur Migas, 19 September 2013
  17. Unila, TINJAUAN GEOLOGI Cekungan South Sumatera (Filetype PDF), http://digilib.unila.ac.id/128/10/BAB II.pdf
  18. Wikibooks, The Geology of Indonesia/Sumatra
  19. Wikipedia, Medco E&P Indonesia

Happy Anniversary!

$
0
0
Happy Anniversary!

Mengenal Kemiri Biasa Komoditas Ekspor dan Kemiri Sunan Penghasil BBN Biodiesel

$
0
0

Kemiri biasa (Aleurites moluccana Willd) dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan bumbu dapur, lain lagi dengan kemiri sunan (Reutealis trisperma  (Blanco) Airy Shaw) yang terkenal sebagai sumber energi bahan bakar nabati (BBN biodiesel) masa depan di Indonesia.

Kemiri (Aleurites moluccana Willd) Komoditas Ekspor

Kemiri (Aleurites moluccana Willd), merupakan pohon yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Tanaman kemiri ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebab buah kemiri hampir setiap hari dibutuhkan oleh masyarakat untuk bumbu masak, disamping untuk keperluan lainnya. Permintaan ekspor kemiri akhir-akhir ini terus meningkat. Negara-negara konsumen kemiri dari Indonesia terutama adalah Amerika, Arab Saudi, Hongkong, Singapura dan Australia.

Tanaman kemiri termasuk suku Euphorbiaceae. Ketinggian tanaman dapat mencapai 40 meter, dan diameter batang dapat mencapai 1,25 meter. Daun-daunnya selalu hijau sepanjang tahun dan tajuknya sangat rindang.

Buah kemiri termasuk buah batu, berbentuk bulat telur dan ada bagian yang menonjol ke samping. Daging buahnya kaku dan mengandung 1-2 biji yang diselimuti oleh kulit biji yang keras.

Syarat tumbuh: Pohon kemiri dapat tumbuh baik pada tanah kapur dan tanah berpasir di pantai, namun dapat pula tumbuh pada tanah podsolik yang kurang subur sampai yang subur dan pada tanah latosol. Ketinggian yang dikehendaki 0-800 meter diatas permukaan laut, walaupun di beberapa daerah dapat juga tumbuh pada ketinggian sampai 1.200 meter diatas permukaan laut. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan yang berkonfigurasi datar, bergelombang dan bertebing-tebing yang curam. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada daerah yang beruklim kering dan daerah -daerah yang beriklim basah, dengan demikian kemiri dapat tubuh pada daerah dengan curah hujan 1.500-2400 mm per tahun dan pada suhu 20o – 27oC.

(Dilansir dari tulisan Sri Wijiastuti di situs Deptan dengan sumber pustaka: Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor. Oleh Ir. Hatta Sunanto, BSc., MS. Kanisius. 1994.)

Kemiri Sunan (Reutealis trisperma  (Blanco) Airy Shaw) Penghasil BBN Biodiesel

Kemiri Sunan merupakan salah satu tanaman prospektif sebagai bahan baku sumber energi terbarukan yakni untuk pembuatan bahan bakar nabati (BBN) biodesel, sebagai pengganti minyak yang berasal dari fosil yang dapat diperbaharui (renewable).

Kemiri Sunan pertama kali dikembangkan oleh bangsa Cina untuk memenuhi kebutuhan minyak Tung Oil pada abad ke-18 digunakan sebagai pengawetan kayu pada kapal-kapal phinisi. Dalam perkembangannya kemudian menyebar sampai wilayah Indonesia.

Kemiri sunan (Reutealis trisperma  (Blanco) Airy Shaw) adalah salah satu tanaman yang sangat potensial sebagai penghasil minyak nabati (Heyne, 1987). Biji yang terdapat di dalam buahnya mengandung minyak dengan rendemen sekitar 50% (Vossen dan Umali, 2002; Herman dan Pranowo, 2009).

Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) tetap menjadi fokus pemerintah sebagai antisipasi persediaan energi di masa datang. Kementerian Pertanian termasuk salah satu kementerian yang mendukung program EBT.

Pemerintah Indonesia, terutama Dinas Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) sejak tahun 2010 memang sedang gencar mengelukan dan mendukung penanaman pohon kemiri sunan.

Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementrian ESDM, sudah menargetkan bahwa pada tahun 2017 kemiri sunan secara perlahan dapat menggeser kedudukan kelapa sawit sebagai penghasil campuran biodiesel.

Karakteristik Tanaman Kemiri Sunan :

  • Pertumbuhan relatif cepat, wilayah pengembangan luas (dari dataran rendah hingga 1.000 m di atas muka laut), kemiri sunan dapat ditemukan pada ketinggian hingga 1000 mdpl.
  • Habitus tanaman berbentuk pohon dengan tinggi dapat mencapai 15-20 meter.
  • Tanaman kemiri sunan tergolong tanaman menahun dengan mahkota yang sangat rindang, kanopi daun lebar, struktur daun sangat rapat dengan ranting yang banyak sehingga mampu menahan butiran air hujan agar tidak langsung menimpa tanah
  • Tanaman ini memiliki perakaran dalam yang berfungsi meningkatkan penyerapan air tanah dan mencegah longsor sehingga sangat baik sebagai tanaman pelindung (tanaman konservasi) untuk mencegah erosi. Merupakan tanaman konservasi , penananamn kemiri sunan yang lestari bisa menghutankan kembali lahan kritis termasuk area bekas tambang.
  • Penanamannya relatif mudah.
  • Dapat tumbuh subur di lahan marjinal, atau dengan kata lain tanaman ini tidak bersaing dengan tanaman pangan. Berbeda dengan kelapa sawit yang membutuhkan lahan yang subur, kemiri sunan dinilai lebih mudah ditanam di lahan marjinal. Dengan demikian pemanfaatan kemiri sunan untuk biodiesel tidak akan mengganggu ketahanan pangan nasional.
  • Memiliki produktivitas dan rendemen yang cukup tinggi.
  • Masa panen kemiri sunan, sudah mulai berbuah sekitar umur empat (4) tahun dan mulai mencapai puncak berbuah pada umur delapan (8) tahun.
  • Tanaman kemiri sunan dapat mencapai umur 50 tahun.
  • Kemiri sunan dengan pertajukannya juga dapat menyerap CO­2 cukup banyak sehingga mampu mengatasi masalah global-warming.

Dari sisi produktivitas minyak kasar, Balitbang Pertanian Kementan mencatat pencapaian kemiri sunan lebih baik dibandingkan dengan tanaman prospektif untuk biodiesel lainnya, seperti jarak pagar, pongamia, kesambi, atau nyamplung. Tapi belum melewati produktivitas kelapa sawit.

No Tanaman Produksi minyak kasar secara umum
1 Kelapa sawit 5 ton per kektare (ha) per tahun – 8 ton per hektare (ha) per tahun
2 Kemiri sunan 6 ton per kektare (ha) per tahun – 7 ton per hektare (ha) per tahun
3 Jarak pagar 3 ton per kektare (ha) per tahun – 5 ton per hektare (ha) per tahun
4 Pongamia 2,5 ton per kektare (ha) per tahun – 3,5 ton per hektare (ha) per tahun
5 Kesambi 1,7 ton per kektare (ha) per tahun
6 Nyamplung 1,5 ton per kektare (ha) per tahun – 2,4 ton per hektare (ha) per tahun

Catatan:

Data seperti dilansir dari Bisnis, sumber Kepala Puslitbang Perkebunan Kementan. Produksi minyak kasar secara umum di atas sesuai kondisi sekarang ini dari potensi varietas yang tersedia dan pola tanam serta teknologi yang ada.

Saat ini Puslitbang telah menghasilkan dua varietas baru kemiri sunan yang jauh lebih unggul dibandingkan dua varietas sebelumnya. Namanya, Kemindo 1 dan 2 yang dihasilkan bulan Agustus 2014. Varietas ini memiliki rendemen yang lebih bagus daripada Sunan 1 dan 2.

Dengan populasi per hektarenya 150 pohon, tanaman kemiri sunan dapat menghasilkan 15 ton produksi kemiri sunan, dengan dengan total yang dapat dihasilkan untuk biodiesel mencapai 6 ton – 8 ton.

Kementan dalam situsnya menyatakan, kadar rendemen kemiri biji sunan mampu menghasilkan minyak mentah (crude oil) 40% hingga 50% atau 88% hingga 92% untuk biodiesel.

Kepala Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir, bahwa kualitas minyak yang dihasilkan oleh kemiri sunan mencapai level B100, yang artinya bagus untuk bahan bakar diesel dan tidak memerlukan campuran solar lagi.Hanya dengan menggunakan minyak ini sudah dapat langsung digunakan untuk menyalakan mesin diesel.

Selain menghasilkan minyak nabati, yang dapat diproses menjadi biodiesel, minyak kemiri sunan merupakan trigliserida yang tersusun dari asam palmitat, asam oleat, asam linoleat dan asam α -elaeostearat  (Vosen dan Umali, 2002) yang memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri oleokimia dan biopestisida (Burkill, 1966).

Limbah biji kemiri sunan masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan baku varnis, cat, bahan pengawet, tinta, sabun, briket, pupuk organik, biopestisida, resin, pelumas, bahkan untuk biogas.

Populasi tanaman kemiri sunan yang banyak terkonsentrasi di Kabupaten Garut dan Majalengka, Jawa Barat dan mulai tahun 2008 menyebar ke berbagai tempat yang memiliki agroekosistem beragam seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB, Riau, Jambi, Bangka, dan Kalimantan Timur.

Sumber Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi tahun 2012, menginformasikan, data sebaran pohon kemiri sunan ada di Jakarta sebanyak 3.500 pohon, Bekasi sebanyak 30.000 pohon, Kuningan sebanyak 10.000 pohon, Majalengka sebanyak 10.000 pohon, Jati Gede sebanyak 10.000 pohon, Bandung sebanyak 3.000 pohon, Ngawi sebanyak 40.000 pohon, Lamongan sebanyak 13.000 pohon, Nusa Penida-Bali sebanyak 15.000 pohon, Lombok sebanyak 14.500 pohon dan Timor sebanyak 20.000 pohon.

Metode penanaman kemiri sunan dapat diterapkan secara tumpangsari seperti kopi. Dengan begitu, pembudidayaannya bisa memberdayakan rakyat.

Penelitian Proses Pembuatan Biodisel dari Minyak Kasar Kemiri Sunan

Salah satu tempat pengembangan kemiri sunan sebagai BBN adalah di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri yang terletak di Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat. Langkah ini mendapat perhatian dari pemerintah, terutama tiga Kementerian, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Proses pengolahan kemiri sunan menjadi biodiesel relatif sederhana, yaitu: dari biji kering diproses menjadi kernel dan di press untuk menghasilkan minyak mentah, kemudian dilakukan proses pemurnian dengan menggunakan alat lokal buatan sendiri untuk menghasilkan biodiesel. (Oktavio Nugrayasa, 2012, Buah Kemiri Sunan Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti BBM)

Berikut ini adalah salah satu contoh kegiatan penelitian.

Penelitian pendahuluan pembuatan minyak kasar dan biodisel kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) oleh Dibyo Pranowo, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, 2009 :

Minyak kasar kemiri sunan dapat diproses menjadi biodiesel dengan metode dua atau satu tahap transesterifikasi.

Minyak kasar kemiri sunan dari hasil pengepresan, sebelum diproses menjadi biodiesel disaring terlebih dahulu sehingga diperoleh minyak kasar kemiri sunan (MKKS) yang berwarna kuning jernih. Minyak kemiri sunan yang sudah jernih selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk mengetahui nilai asam lemak bebasnya ALB. Untuk minyak dengan nilai ALB >3,0 di proses dengan pengolahan metoda I (transesterifikasi dua tahap), sedang yang nilai ALB-nya < 3,0 dengan pengolahan metoda II (transesterifikasi satu tahap).

Hasil: Biodiesel yang diperoleh berkisar anatara 87-88 % dari berat minyak kasar dan 12-13 % akan terproses menjadi gliserol. Terdapat tiga parameter (angka viskositas, gliserol total dan kadar ester alkhyl ) dari 9 parameter yang dianalisis, belum memenuhi Standar Nasional Indoesia (SNI).

(Baca selengkapnya : Proses Pembuatan Biodesel dari MKKS )

Standar

Pengujian karakteristik metil ester (biodiesel) dari minyak biji kemiri dilakukan mengacu dan untuk memenuhi spesifikasi internasional seperti standar:

  • EN 14314 (Eropa)
  • ASTM (Amerika)
  • SNI 04-7182-2006 (Indonesia)

(Baca lebih lanjut contoh perbandingan karakteristik biodiesel minyak biji kemiri dengan spesifikasi Standar Internasional : Gusri Wahyuni, FMIPA-UI, Tugas Akhir: Sintesis Metil ester (Biodiesel) dari Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana), Sub-Bab 4.5, halaman 69 )

Tinjauan Ekonomi

Di tingkat pengusaha pengolahan minyak, dengan asumsi satu liter biodiesel diperoleh dari 2,5 kg biji kering. Harga biji kemiri sunan Rp 1.000 per kg dan biaya proses Rp 2.500 per liter, maka biaya produksi biodiesel diperkirkan sekitar Rp 4.500. Dengan perhitungan harga harga biosolar Rp 7.000 per liter diperoleh keuntungan Rp 2.500 per liter (bruto) tergantung infrastruktur. (Liputan6.com, 9 Feb 2014)

Muhammad syakir, Kepala Puslitbang Perkebunan Kementan memaparkan harga biodiesel kemiri sunan bisa dibeli Rp 4.500 – Rp 5.000 , dimana Rp 4.500 per liter masih sangat layak dibeli di tingkat petani. Harga tersebut merupakan perhitungan biaya produksi hingga distribusi. Sementara harga Rp 6.000 – Rp 6.500 sudah menarik secara ekonomi untuk industri, tegasnya.

Sebagai perbandingan, harga solar nonsubsidi menyentuh Rp 12.500 per liter.

Kemiri sunan diproyeksikanakan menjadi bahan bakar biodiesel yang sangat terjangkau, bahkan tanpa adanya subsidi Pemerintah.

Desa Percontohan Kemiri Sunan Untuk Bahan Bakar Masa Depan 

Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah sudah sejak lima bulan menjadi desa percontohan untuk menanam kemiri sunan seluas 13 hektare di lahan suboptimal. Kemiri sunan ditanam di tanah kosong. yang tidak ditanami palawija.

Dulu Pemerintah melalui Kementan memberikan benih, pupuk, penyuluhan dan pemantauan.

Selama menunggu mulai panen sekitar empat tahun lagi, petani menjalankan rutinitas bertani palawija dan beternak.

Kini petani mengharapkan bisa sinergis dengan Pemerintah supaya hasilnya seperti diharapkan, seperti ikut campur tangan dalam pengelolaan, menyediakan peralatan hingga pendampingan, adanya pemantauan reguler oleh petugas pemantau dari Kementan yang datang guna meninjau tanaman serta terus memberikan penyuluhan untuk mengarahkan semangat  masyarakat.

Mudah-mudahan program desa percontohan ini berjalan lancar,  panen berhasil seperti diharapkan , dan dapat menjadi andalan bahan baku penghasil biodiesel masa depan.

Penutup

Budidaya tanaman kemiri sunan, litbang varietas unggul dan pengembangan teknologi produksi biodiesel dari kemiri sunan penting untuk memberdayakan rakyat (sebesar-besarnya untuk kemakmuran), untuk ketahanan energi yakni mengurangi pemakaian energi fosil dengan menyediakan energi bersih dari tanaman serta untuk kelestarian lingkungan hidup.

Daftar Pustaka :

  1. Ferdian Lutfi Hermawan, Cratie Pingkan Rejeki Lengkong, Danang Abdi Sanjaya, Bagus Guritno Widjoj, Kemiri Sunan: Primadona Alternatif Sumber Energi Bahan Bakar Nabati (BBN), http://suprihati.wordpress.com/2014/05/02/kemiri-sunan-primadona-alternatif-sumber-energi-bahan-bakar-nabati-bbn/ , posted : 2 Mei 2014. Diakses 1 Oktober 2014.
  2. Irene Agustine, Bahan Bakar Nabati : Kemiri Sunan Penghasil Energi Masa Depan, Bisnis Indonesia, hal. 26, Senin, 29 September 2014.
  3. Maman Herman, Muhammad Syakir, Dibyo Pranowo, dan Saefudin Sumanto, Kemiri Sunan ( Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) Tanaman Penghasil Minyak Nabati dan Konservasi Lahan, Jakarta, IAARD Press, 2013,  http://www.academia.edu/. Diakses 1 Oktober 2014.
  4. SYAFARUDDIN dan AGUS WAHYUDI /(BALITTRI), Potensi Varietas Unggul Kemiri Sunan sebagai Sumber Energi Bahan Bakar Nabati, publikasi Perspektif 11 No. 1 /Juni 2012, http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/?p=4646. Diakses 1 Oktober 2014.
  5. Dibyo Pranowo, Unit Penerbitan & Publikasi Balittri , alai Penelitian Tanaman Industri (Balitri) , 2009, PROSES PEMBUATAN BIODISEL DARI MINYAK KASAR KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw), http://www.academia.edu/. Diakses 1 Oktober 2014.
  6. Oktavio Nugrayasa, Jumat, 30 Maret 2012, Buah Kemiri Sunan Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti BBM, http://old.setkab.go.id/artikel-3962-buah-kemiri-sunan-sebagai-sumber-energi-alternatif-pengganti-bbm.html. Diakses 1 Oktober 2014.
  7. Cici Tresniawati, Endang Murniati, dan Eny Widajati, 21 November 2013, Perubahan Fisik, Fisiologi dan Biokimia Selama Pemasakan Benih dan Studi Rekalsitransi Benih Kemiri Sunan , http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/viewFile/8157/pdf. Diakses 1 Oktober 2014.
  8. Gusri Wahyuni, FMIPA-UI, Tugas Akhir: Sintesis Metil ester (Biodiesel) dari Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana), http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20179987-S30384-Gusri%20Wahyuni.pdf. 2007. Diakses 1 Oktober 2014.
  9. Zulfi Suhendra – detikfinance, Ini Asal Kemiri Sunan, Sumber Bahan Bakar Masa Depan di RI, 13 Feb 2014. http://www.yiela.com/view/3492160/ini-asal-kemiri-sunan-sumber-bahan-bakar-masa-depan-di-ri. Diakses 1 Oktober 2014.
  10. Fiki Ariyanti, Tanaman Kemiri Sunan Dikembangkan untuk Bisa Kurangi Impor BBM, 9 Feb 2014. http://bisnis.liputan6.com/read/821947/tanaman-kemiri-sunan-dikembangkan-untuk-bisa-kurangi-impor-bbm. Diakses 1 Oktober 2014.
  11. Sri Wijiastuti , Penyuluh Pertanian Madya, Mengenal Tanaman Kemiri, http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/mengenal-tanaman-kemiri-2. Diakses 1 Oktober 2014.
  12. Bebeje-com, Wamen Pertanian Rusman Heriawan: Kemiri Sunan Energi Alternatif, 30 April 2014. http://www.bebeja.com/wamen-pertanian-rusman-heriawan-kemiri-sunan-energi-alternatif/. Diakses 1 Oktober 2014.
  13. Litbang-Deptan, Tumpangsari Kemiri Sunan Dengan Tanaman Semusim, 30 Juni 2014. http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1760/. Diakses 1 Oktober 2014.
  14. Litbang-Deptan, Potensi Kemiri Sunan sebagai BBN, 28 Agustus 2013, http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1517/. Diakses 1 Oktober 2014.
  15. Litbang-Deptan, ESDM dan Kementan Kembangkan Kemiri Sunan di Daerah Pertambangan, 16 Des 2013. http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1616/. Diakses 1 Oktober 2014.
  16. Kemiri, http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri. Diakses 1 Oktober 2014.
  17. Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji Kemiri, http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-16879-2308030023-Presentation.pdf. Diakses 1 Oktober 2014.
  18. Hasilkan Biodiesel, Kemiri Sunan Bisa Geser Kelapa Sawit di 2017, 22 February 2014, http://publik.bumn.go.id/ptpn5/berita/10618/Hasilkan.Biodiesel,.Kemiri.Sunan.Bisa.Geser.Kelapa.Sawit.di.2017. Diakses 1 Oktober 2014.

Mengenal Famili Orchidaceae

$
0
0

Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak.

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan?

  1. MonopodialAnggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
  2. SimpodialAnggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Berdasarkan cara/sifat hidupnya, yang sudah dibudidayakan yaitu :

  • ANGGREK EPIFIT : Anggrek jenis ini mendominasi jenis Anggrek di dunia. Anggrek ini hidup menempel pada pohon.
  • ANGGREK TERRESTRIS : Anggrek ini tumbuh di tanah.
  • ANGGREK LITOFIT : Anggrek ini tumbuh menempel pada batu terutama yang berlumut. Beberapa anggrek epifit dan terrestris dapat tumbuh pada batu.

Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:

  • Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
  • Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek
  • Grammatophylum, anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal anggrek Papua raksasa
  • Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek “golden shower”
  • Phalaenopsis], kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya
  • Spathyphyllum, anggrek tanah
  • Vanda, biasanya sebagai bunga potong

Tips?

Agar menanam Anggrek dalam pot bisa berhasil dengan baik:

Pertama, yang perlu dikenali adalah jenis anggrek yanga akan ditanam.

  • Yang berbatang Monopodial (Vanda, phalaenopsis) cara menanam batang diletakkan ditengah-tengah pot. Karena anggrek ini akan tumbuh terus lurus keatas.
  • Sedangkan anggrek berbatang sympodial (cattleya, dendrobium, cymbidium, oncidium) cara menanamnya bagian batang yang tua diletakkan menempel pada pinggir pot. Dan bagian tunas diletakkan pada bagian tengah pot. Sehingga tanaman akan tumbuh makin ketengah.

Kedua, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam dipot sbb :

1. Pot (Pot plastik atau tanah)

Pot yang digunakan harus bersih dari jamur, lumut atapun bakteri. Pot harus disesuaikan besarnya tanaman dan jenis anggrek. Misalnya untuk vanda potnya beda dengan phalaenopsis. Vanda butuh pot yang dalam dan berongga banyak, sedangkan phalaenopsis memerlukan pot yang tidak terlalu dalam dengan lobang draenase yang cukup. Untuk yang menggunakan pot plastik sebaiknya lubang dibagian bawah pot diperbesar, dan tambah lobang dibagian samping atau sisi pot agar draenase lebih lancar.

2. Tiang penahan batang tanaman.

Lebih baik dibuat dari kawat dengan diameter 2~4 mm. Disamping kokoh juga tahan lama. Tiang ini akan menyangga tanaman agar tidak goyang saat penyiraman atau terkena angin

3. Media tanam.

Ada beberapa jenis media tanam untuk anggrek. Seperti, potongan pakis, arang, potongan sabut kelapa, pecahan batu bata atau genteng. Media ini diperlukan untuk mengikat air dan tempat menempel akar tanaman.

Ketiga, cara penanamannya juga harus dilakukan dengan seksama dan sabar,

  • Pasang tiang penahan sampai menyentuh dasar pot.
  • Isi pot dengan pecahan batu bata atau genteng secukupnya, bisa sampai 1/3 tinggi pot. Ini difungsikan untuk pemberat pada pot plastik dan penahan air.
  • Kemudian masukkan media arang kayu atau potongan pakis 1/3 tinggi pot.
  • Setelah itu tanaman anggrek diletakkan diatas media dan akar diatur supaya menyebar rata.
  • Jangan lupa batang tanaman diikat pada tiang penyangga.
  • Yang terakhir diatas akar ditambah media lagi secukupnya.

Perlu diingat, jangan sampai batang tanaman pseudo-bulb tertimbun oleh media (cattleya, dendrobium). Hal ini untuk menghindari luka yang bisa menyebabkan busuk dan tanaman mati. Yang ditimbun oleh media adalah akar-akarnya saja. Dan untuk penanaman awal taruhlah pot bunga tersebut di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Keempat, cara perawatan:

  • Siram anggrek sekali sehari, sebaiknya sebelum matahari terbit.
  • Untuk pemupukan, lakukan dua kali seminggu. Pemberian pupuk pertumbuhan (dengan kandungan nitrogen (N) tinggi) dilakukan seminggu setelah anggrek dipindahkan dari botol ke pot. Pemberian pupuk pertumbuhan bisa dilakukan sampai anggrek berbunga. Bila tanaman anggrek mulai besar bisa diseling dengan pupuk perangsang bunga (unsur fosfor-nya tinggi).
  • Lakukan pemupukan sebelum matahari terbit atau ketika matahari sudah condong ke barat.
  • Tanggulangi hama dengan insektisida.

Dimanakah budidaya anggrek?

  • Di daerah pegunungan Petak Pacet Mojokerto terdapat tempat budidaya bunga anggrek yang dikelola perorangan. Luas tempat budidaya Anggrek ini mencapai sekitar 3 ha. Yang paling banyak di miniati pembeli adalah Jenis Dendrobium, karena mudah perawatannya, dan harganya tidak mahal.

(Genus : Dendrobium, Sub famili : Epidendroidae, Family: Orchidaceae)

Sumber:

 


WELD TESTING AND WELD INSPECTION

$
0
0

INTRODUCTION

Welded joints in a structure (e.g. a bridge) are expected to possess certain service-related capabilities.

Welded joints are generally required to carry loadings of various types in which the weld is subject to stress of either a simple or complex character.

It is therefore necessary to find out how satisfactory or sound the weld is.

For this purpose certain weld testing and inspection procedure have been discovered and standardized to estimate the expected performance of the welded structure.

 

WELD TESTING AND WELD INSPECTION

Testing specifically refers to the physical performance of operations (tests) to determine quantitative measure of certain properties such as mechanical which will be explained later.

(See article with title “Introduction on Mechanical Testing for WPS/PQR Qualification).

Inspection on the other hand, has to do with the observations of the processes and products of manufacture (e.g. weldments) to ensure the presences of desired qualities of properties.

Testing aims to determine quality, i.e. to discover facts regardless of the implications of the results, whereas inspection intends to control quality through the application of established criteria and involves the idea of rejection of substandard products.

 

STAGES OF WELD TESTING AND WELD INSPECTION

For fabricating a welded structure of  EPCI Project for Oil & Gas Industry, Testing and Inspection may be carried out in below stages:

  • Mechanical Testing for WPS/PQR Qualification
  • Inspection before starting welding
  • Inspection during fabrication by welding
  • Inspection after the welding is over
  • Re-inspect completed repairs


Berbagai Jenis Dokumen Inspeksi

$
0
0

Berdasarkan standard BS EN 10204 “Metallic product – Types of inspection documents” ada empat (4) macam dokumen inspeksi , yaitu :

  • Declaration of compliance with the order “type 2.1”
  • Test report “type 2.2”
  • Inspection certificate “type 3.1”
  • Inspection certificate “type 3.2”

BS EN 10204 Annex-A : Summary of Inspection documents

BS EN 10204 Reference Inspection documents based on Designation of the document type Document content Document validated by
Type 2.1 Non-specific inspection Declaration of compliance with the order Statement of compliance with the order The manufacturer
Type 2.2 Non-specific inspection Test report Statement of compliance with the order, with indication of results of non-specific inspection The manufacturer
Type 3.1 Specific inspection Inspection certificate 3.1 Statement of compliance with the order, with indication of results of specific inspection The manufacturer’s authorized inpection representative independent of the manufacturing department
Type 3.2 Specific inspection Inspection certificate 3.2 Statement of compliance with the order, with indication of results of specific inspection The manufacturer’s authorized inpection representative independent of the manufacturing department and either the purchaser’s authorizhed inspection representative or the inpsector designated by the official regulations

 


Chemical cleaning: PICKLING & PASSIVATION INSPECTION

$
0
0

INTRODUCTION:

Chemical cleaning of equipment and piping networks, performed to clear all metal surfaces of chemical or physical pollution (inclusions, fatty matter, welding waste, pitting, slag and sand, oxides, etc.) liable to affect installation or contaminate the fluids conveyed.

It involves:

  • surface cleaning (degreasing, pickling),
  • conditioning (passivation, neutralization and drying) and
  • conservation procedures.

The treatments may be performed for carbon steels, stainless steels, copper and aluminium alloys.

The treatments must be suited to the grades, size and geometry of the items treated.

Pickling is a metal surface treatment used to remove impurities, such as stains, inorganic contaminants, rust or scale from ferrous metals, copper, and aluminum alloys. A solution called pickle liquor, which contains strong acids, is used to remove the surface impurities. It is commonly used to descale or clean steel in various steelmaking processes.

  • Pickling is metal surface cleaning process from scales or corrosion product using acid solution. 
  • Pickling process involve inhibitor to protect base metal from acid solution using. 

Example pickling application:

  • Material Name: Duplex Stainless Steel, equipments: Cup brush (CAS-31 Stainless Steel Wire), paint brush, nikko steel (NS – Stainclean), Hardener (UT-R-20)
  • Material Name: SS 304 , inhibitor : Quinoline (C9H7N), pickling solution (Larutan pickling) : HCl

Passivation, in physical chemistry and engineering, refers to a material becoming “passive,” that is, being less affected by environmental factors such as air and water. Passivation involves a shielding outer-layer of base material, which can be applied as a microcoating, or which occurs spontaneously in nature. As a technique, passivation is the use of a light coat of a protective material, such as metal oxide, to create a shell against corrosion. The technique of passivation is used to strengthen and preserve the appearance of metallics.

Notes:

The term passivation is commonly applied to several distinctly different operations or processes relating to stainless steels. In order to avoid ambiguity in the setting of requirements, it may be necessary for the purchaser to define precisely the intended meaning of passivation.

THE PICKLING CHEMICAL SOLUTIONS

Before use, the pickling solutions must satisfy the requirements in respect of their chemical composition and the presence of contaminants.

The products recommended by the EPCI CONTRACTOR must satisfy the Client (COMPANY) requirements and any additional requirements concerning safety of personnel and equipment and protection of the environment.

These are solutions to be used, e.g. :

  • ESAB StainClean Pickling Gel
  • Stainless Steel Pickling Gel Nikko Steel

ESAB StainClean Pickling Gel

StainClean pickling paste is used for cleaning and passivating of welding joints and the heat affected zone (HAZ) for welded stainless steel constructions. Pickling paste is applied with a paintbrush. After pickling and generous flushing with water (high pressure), the corrosion resistance of the weld site is restored.

StainClean has an extraordinary good adhesive capacity and can be applied on vertical surfaces and ceilings without any risk of running or drying.

Stainclean Green pickling paste is a pickling paste with an entirely new formula. The paste is virtually free from formation of toxic, nitric gases.

NOTE: All Stainclean products are toxic and corrosive

 

CHEMICAL CLEANING OF STAINLESS STEEL PIPES

Stainless steel pipes and other components are normally supplied pickled and passivated.

Welding if well inerted should not produce surface state which would require further pickling and passivation.

This operation shall be carried out as per the following steps:

  • Degreasing is generally not necessary except if the quantity of grease is too important and cannot be removed by hand.
  • Rinsing shall be carried out with clean water and hosepipe.
  • Cold pickling (at ambient temperature)
  • Rinsing shall be carried out with clean water and hosepipe.
  • Passivation, If required, passivation shall be carried out as per ASTM A 967 in an oxidizing (nitric) medium containing less than 5 g/l total dissolved iron.
  • Final Rinsing shall be carried out with clean water and hosepipe
  • Blowing, drain all low points if any, and dry the network with compressed air to remove water traces.
  • Oil flushing,

 

CHEMICAL CLEANING OF EXTERNAL SURFACE OF STAINLESS STEEL COMPONENTS

External surface of stainless steel piping or equipment in which have been polluted during fabrication shall be mechanically or chemically cleaned. Traces of contamination shall be removed using methods described below.

  • Mechanical cleaning: Oxidation may be removed by mechanical means. The surface shall be polished with a grinder and a smooth transition to the unpolished base material surface shall be made. The final surface roughness, Ra, shall be less than 12.5 micrometres. (See Client Requirements/specifications).
  • Pickling and passivation using liquids: Pickling and passivation shall be carried out in accordance with Client Requirements/specifications.
  • Pickling and passivation using pastes: Pickling and passivation using pastes shall only be used on the outside of piping or equipment. Pastes shall be specifically produced for the purpose of oxidation removal and shall contain no halogens. Any residuals of such pastes shall be removed after cleaning by washing with copious quantities of fresh water. Such pastes shall be used in accordance with the recommendations of the paste supplier.

 

SAFETY : Staff protection

Elementary protections have to be taken by the people involved in the chemical cleaning operations.

They must wear some safety equipment such as gloves, boots, aprons, and goggles.

They must read MSDS prior working.

Safety procedure and equipments shall be established in case of splitting: on skin or in the eyes.

In any case, see a doctor.

 

QUALITY CONTROL: Pickling & Passivation Inspection

  • During cleaning: If chemical cleaning is carried out, the cleaning solution shall be tested for inhibitor effectiveness prior to its introduction to the relevant system.
  • Inspection after cleaning: Visual inspection shall be made at all accessible points to assess the degree of cleanliness achieved. Lube oil, seal oil and control oil systems shall be inspected as noted in API Std 614.

Inspections and Acceptance shall be carried out in the presence of a representative of the Client / OWNER.

Acceptance checks

Acceptance checks shall be based on Cleanliness tests, Passivity or decontamination tests and Inhibition effectiveness inspection.

These are mainly:

  • Visual tests
  • White rag tests
  • Wood lamp test
  • Water film test
  • Ferricyanide test
  • pH monitoring Test

Acceptance criteria:

  • Visual examination: The surface must be totally free of corrosion products and foreign bodies.
  • Wood lamp test: The test must not reveal the presence of fatty matter.
  • White rag test: In the case of stainless steels alloys, the rag must remain clean.
  • Water film test: Any discontinuity in the film caused by the presence of fatty matter shall be unacceptable.
  • Ferricyanide test: No blue colouration should appear on the surface being examined within 15 seconds of application.
  • Corrosion: The inhibition inspection is based on observation of the surface condition of a coupon placed inside the reactive medium. Measurements by weight may be used to supplement these observations.
  • Steel wool pad: The inhibition inspection is based on immersing a pad of steel wool in the medium. Salting out of the pad on the surface of the solution indicates an inhibition fault.

 

PRESERVATION OF CLEANED SYSTEMS:

Generally, cleaned systems shall be blanked off by metal closures until required for commissioning.

 

ENVIRONMENTAL: Waste products

Pickling sludge is the waste product from pickling, and includes acidic rinse waters, iron chlorides, and metallic salts and waste acid. Spent pickle liquor is considered a hazardous waste by the EPA. Pickle sludge from steel processes is usually neutralized with lime and disposed of in a landfill. After neutralization the EPA no longer deems it a hazardous waste. The lime neutralization process raises the pH of the spent acid. The waste material is subject to a waste determination to ensure no characteristic or listed waste is present.

The United States Environmental Protection Agency (EPA or sometimes USEPA) is an agency of the U.S. federal government which was created for the purpose of protecting human health and the environment by writing and enforcing regulations based on laws passed by Congress. The EPA was proposed by President Richard Nixon and began operation on December 2, 1970, after Nixon signed an executive order. The EPA has its headquarters in Washington, D.C., regional offices for each of the agency’s ten regions, and 27 laboratories. The agency conducts environmental assessment, research, and education.

TREATMENT AND DISPOSAL OF WASTE PRODUCTS

The treatment and/or disposal of waste products shall be the responsibility of the CONTRACTOR with all due respect for current regulations.

 

DOCUMENTATION:

  • Pickling & Passivation Procedure
  • Pickling & Passivation Reports
  • MSDS

 

REFERENCES / READ MORE:

 


PROYEK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS GRESIK-SEMARANG (GRESEM) & PIPANISASI PERTAGAS 2014

$
0
0

Seperti diberitakan media, PT Pertamina Gas (Pertagas) kini telah memulai pembangunan pipa gas Gresik-Semarang (GRESEM).

Jalur pipa ini akan melewati empat kabupaten di provinsi Jawa Tengah dan tiga kabupaten di provinsi Jawa Timur, dimulai dari metering station Gresik Pertagas hingga berakhir di Tambak Lorok, Semarang.

Jalur pipa ini dilengkapi dua stasiun utilitas di Gresik dan Cepu.

Key Date:

  • Final Investment Decision (FID) diterbitkan pada Minggu ke-3 Juni 2014 dari PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan Pertagas.
  • Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ruas pipa tersebut dilaksanakan September 2014.
  • Pembangunan direncanakan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target on stream  atau siap mengalirkan gas ke konsumen pada kuartal I/2016.

Pasokan Gas:

Jalur pipa gas open-access itu dengan pipa berdiameter 28 inci sepanjang 267,22 km bisa mengalirkan gas hingga 500 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Catatan:  Skema akses terbuka (open access) diterapkan mulai 1 November 2013. Kebijakan ini dibuat untuk membuka pasar sehingga tidak terjadi monopoli distribusi gas oleh suatu perusahaan.  Penerapan sistem tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 19 Tahun 2009.

Selama ini, konsumen di wilayah Jateng memperoleh gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) dari Jatim melalui jalur darat dengan harga cukup mahal. “Dengan skema open access ini, maka industri yang beroperasi sepanjang Gresik hingga Semarang dapat menikmati harga gas yang lebih kompetitif,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya (Antaranews, 21/06/14 ).

Pertagas telah mendapatkan alokasi gas selain dari excess gas di Jawa Timur juga tambahan dari Pertamina EP Cepu yang berasal dari lapangan Tiung Biru – Jambaran dan Cendana , sesuai dengan Surat Menteri ESDM No. 1851/13/MEM.M/2014 tanggal 17 Maret 2014.

Pasokan gas akan berasal dari,

  • Kangean dan Husky yang diharapkan bisa memasok gas sebesar 50 MMscfd pada 2016 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa Tengah,
  • Untuk pasokan dari blok gas Cepu yaitu lapangan Tiung Biri dan Cendana sebesar 100 MMscfd pada 2019,
  • Pada 2022 akan ada potensi dari lapangan Alas Tua sebesar 110 MMscfd.

Saat ini, dengan asumsi volume gas tahap awal yang mengalir sebesar 210 MMSCFD, maka Pertagas akan memperoleh pendapatan untuk pengembalian investasi dari ongkos angkut (toll fee).

Pelaksana Proyek:

Proyek itu dikerjakan konsorsium :

  • Wijaya Karya (Persero),
  • PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor dan
  • PT Kelsri.

Perkiraan Investasi:

“Awalnya investasi diperkirakan US$515,7 juta tetapi pada akhirnya bisa ditekan kurang dari angka tersebut,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya kepada Bisnis (8/10).

Penurunan nilai investasi itu salah satunya karena jalur pipa melewati lahan yang dikelola PT Kereta Api Indonesia.

Proyek Pipanisasi Pertagas yang dibangun sepanjang tahun 2014:

PT Pertamina Gas (Pertagas) menyiapkan US$930 juta untuk menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur gas di seluruh wilayah Indonesia sepanjang 2014. Ahmad Kudus, Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Pertagas, mengatakan anggaran US$930 juta itu akan digunakan untuk membangun pipa yang menghubungkan ruas Arun Belawan ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, pipa Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede, Porong-Grati, Gresik-Semarang, dan pipa distribusi yang terhubung langsung ke konsumen. (bisnis.com 23/02/14)

Dengan dimulainya proyek pipanisasi Gresem ini, PT Pertamina Gas (Pertagas) kini tercatat tengah membangun infrastruktur seperti pipanisasi sbb:

Proyek Pipa Gas Panjang Investasi Pelaksana Proyek
Arun-Belawan (350km) US$ 500 juta PT Bakrie Pipe Industries
Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM)-Kawasan Industri Khusus (KIK) (132km) (?) (?)
Muara Karang ke Muara Tawar (30km) US$ 65,95 juta konsorsium Hutama Karya, Moeladi, dan Promatcon Tepatguna
Cirebon – Kandang Haur & Tegal Gede – Muara Tawar (140km) US$ 200 juta (?)
Gresik-Semarang (GRESEM) (271km) US$515,7 juta konsorsium PT. Wijaya Karya (Persero), PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor dan PT Kelsri.
Porong-Grati di Jatim (56km) US$87 juta (?)
Wunut-Ngoro di Jatim (16km) (?) (?)

 Catatan: Sumber data dari berbagai media (lihat Daftar Pustaka & telah dirangkum.

Pipa Gas Arun-Belawan:

Jalur pipa gas dari Arun ke Belawan untuk mengangkut gas hasil regasifikasi Arun untuk memenuhi kebutuhan PLN dan Industri di Sumatera Utara. Pipa gas yang akan dibangun tersebut ber­kapasitas 300 MMSCFD dengan panjang 310 km. Proyek ini ditargetkan on-stream pada kuartal keempat 2014.

PT Pertamina Gas (Pertagas) Oktober ini merampungkan proyek pembangunan jaringan pipa Arun-Belawan sepanjang 175 Km, maka  pasokan gas sebanyak 75 juta kaki kubik per hari (mmscfd) akan segera masuk ke PT Kawasan Industri Medan (KIM) Sei Mangkei dan pembangkit listrik di Sumatera Utara.

PT Pertamina Gas telah menunjuk PT Bakrie Pipe Industries untuk menggarap proyek jaringan pipa gas dari Lhok Sukon dan terminal Arun menuju terminal penampung dan regasifikasi (FSRU) Belawan.

Untuk pembangunan pipa Arun-Belawan, Pertamina Gas telah mengalokasikan dana investasi sebesar US$ 500 juta.

Pipa Gas Muara Karang, Cilincing Jakarta ke Muara Tawar, Bekasi:

Panjang jalur pipa gas ini 30km, dari Muara Karang, Cilincing, Jakarta, menuju Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat. Pipa transmisi gas ini menggunakan pipa diameter 24 inchi, memiliki kapasitas 270 MMscfd dan menelan biaya sebesar US$ 65,95 juta atau sekitar Rp 758,3 miliar, dengan pelaksana proyek konsorsium Hutama Karya, Moeladi, dan Promatcon Tepatguna. Proyek ini start di Mei 2014. Commissioning proyek direncanakan pada kuartal II-2015.

Pipa tersebut akan mengalirkan gas hasil regasifikasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat ke PLN di Muara Tawar dan beberapa industri di Jawa Barat.

Pipa Gas Cirebon-Muara Tawar:

PT Pertagas akan membangun pipa gas Cirebon-Muara Tawar. Pembangunan pipa dengan panjang 140 kilometer (km) tersebut diperhitungkan bakal menghabiskan dana investasi sebesar US$ 200 juta. “Pipa pertama akan dibangun antara Cirebon-Kandang Haur sepanjang 90 km, dan pipa kedua Tegal Gede-Muara Tawar sepanjang 50 km,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Niaga Pertagas, Harjana Hidayat, kepada Kontan – Selasa (7/6/11).

Pipa Gas Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede:

Jalur pipa Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede yang sepanjang 70 kilometer diperkirakan membutuhkan investasi US$155 juta. Jalu pipa ini dengan diameter 24 inchi bisa dimanfaat sampai kapasitas maksimal sebesar 270 mmscfd, dengan jaminan alokasi gas dari Nudantara Regas.

Pipa Gas Porong-Grati:

Untuk membangun pipa Porong-Grati, seperti dilansir dari pertagas.com & bisnis.com, perusahaan menyiapkan investasi mencapai US$87 juta, dengan panjang pipa mencapai  56 kilometer dan kapasitas 200 MMscfd.

Pasokan gasnya sudah mendapat komitmen dari Santos sebesar 25 mmscfd, 40 mmscfd dari Husky, dan 100 mmscfd dari KEI. (HT/dunia-energi 15/05/14)

Catatan:

BPH Migas belum memutuskan operator pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang sepanjang 255 km sejak PT Rekayasa Industri (Rekind) menyerahkan hak pengelolaan pada 4 April 2014. Seperti dilansir dari koran Bisnis 10 Okt 2014, Direktur Gas Bumi BPH Migas Djoko Siswanto menjelaskan ada opsi membentuk konsorsium yang terdiri dari Rekind, PGN dan Pertagas. (Rabu 8/10/14)

Tujuan, manfaat dan dukungan Pipanisasi Gresem:

Proyek pipanisasi Gresem ini dimaksudkan ,

  • mendukung program ketahanan energi pemerintah dalam konversi BBM ke gas untuk bahan bakar industri,
  • untuk mewujudkan infrastruktur gas terintegrasi di Pulau Jawa, dan
  • khususnya untuk memberikan jaminan pasokan gas bagi industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya membuka pintu bagi Pertagas mempercepat pembangunan proyek GRESEM. “Kami dukung pipanisasi ini agar dapat memberi dampak positif bagi industri hingga meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.

Mudah-mudahan proyek terlaksana dengan baik dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran RI.

Daftar Pustaka:


Sertifikasi Kompetensi Profesi (Migas) di Indonesia

$
0
0

Hari Senin, 6 Oktober 2014 yang lalu ketika dalam penerbangan bersama Garuda Indonesia dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke bandara Sepinggan, Balikpapan, saya tertarik membaca artikel dengan seksama di majalah Gatra, yakni  tentang Sertifikasi Kompetensi Pekerja Migas di Indonesia. Saya tak lupa mencatat hal-hal penting di buku note kecil yang biasa saya bawa, untuk nanti saat senggang akan saya telusuri lebih detail informasi terkait untuk wawasan dan bekal saya bekerja di sektor migas.

Berikut ini, saya berbagi tentang sertifikasi kompetensi tersebut, selamat membaca dan mudah-mudahan bermanfaat.

Definisi / Singkatan:

BNSP : Badan Nasional Sertifikasi Profesi

KAN : Komite Akreditasi Nasional

LSP : Lembaga Sertifikasi Profesi

SKKNI: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI – adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (PERMEN NakerTrans No.21/MEN/X/2007 Bab I Pasal 1 Ayat 3)

Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) – standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. (PSN 06:2007 definisi 2.2)

Mengenal BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat (BNSP) adalah sebuah lembaga independen yang di bentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.

BNSP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.

Tugas pokok dan fungsi BNSP sebagai otoritas sertifikasi personel sesuai PP No. 23 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi tahun 2004 utamanya pasal 4: Ayat 1) : Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Ayat 2) : Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemberian lisensi lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1) ditetapkan lebih lanjut oleh BNSP.

Daftar LSP yang sudah mendapat lisensi BNSP (the List of Certification Bodies):

Berikut ini sebagian LSP tersebut,

Nama LSP Sektor
LSP Minyak dan Gas (PPT MIGAS) Migas dan Pertambangan
LSP Minyak dan Gas ( MIGAS ) Pertambangan dan Energi
LSP Coating Indonesia Coating
LSP Telematika Teknologi Informasi
LSP TIK Indonesia ( Teknologi Informasi & & Telekomunikasi Indonesia) Teknologi Informasi
LSP Geomatika Geologi dan Geografi
LSP Geologi Pertambangan & Panas Bumi (GPPB) Geologi
LSP PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) Pertambangan Mineral dan Batu Bara
LSP Pariwisata Indonesia Pariwisata
LSP Teknik Listrik Kelistrikan
LSP STIKES Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya Kesehatan
LSP Pusat K3 Keamanan dan Keselamatan
LSP Teknisi Otomotif Otomotif

Sumber: http://www.bnsp.go.id/content/daftar-lsp-list-certification-bodies . Diakses pada 23 Okt 2014.

Selanjutnya penulis mengajak pembaca lebih lanjut mengenal tentang profil & peran LS PPT MIGAS CEPU, seperti berikut ini.

Mengenal LSP  PPT Migas Cepu

LSP  PPT Migas Cepu merupakan lembaga sertifikasi yang telah menyelenggarakan uji kompetensi sejak 1986 yang di dalam prosesnya mengutamakan mutu/kwalitas dengan mengimplementasikan Pedoman KAN 501 berdasarkan ISO 17024, Pedoman BNSP 201 dan 202 tahun 2006 dan pedoman Internasional ( IADC)

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN LSP PPT MIGAS :

Pada kurun waktu 1984-1986 Sering Terjadi Kecelakaan Kerja yang dikarenakn SDM yang  tidak kompeten, Kemudian Ditjen Migas mewajibkan 3 Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) dan menunjuk Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi (PPT Migas) sebagai penyelenggara Sertifikasi, kemudian pada tahun 1991 berkembang menjadi  6 ruang lingkup, Saat ini LSP PPT Migas menyelenggarakan Uji Kompetensi sejumlah 21 ruang lingkup dimana 16 diantaranya adalah ruang lingkup yang telah terakreditasi.

Secara singkat sejarah LSP PPT migas adalah sebagai berikut :

  • 1999: Pendirian LSP PPT Migas, menerapkan ISO 17024
  • 2000: Terakreditasi KAN / BSN
  • 2003: 10 ruang lingkup
  • 2006: Lisensi dari BNSP
  • 2006: Akreditasi IADC (International Association of Drilling Contractors)
  • 2008: mulai akreditasi OPITO, s/d sekarang dalam tahap document review
  • 2010: 16 ruang lingkup
  • 2011: Akreditasi IIW (International Institute of Welding),
  • 2011: Member IWCF (International Well Control Forum)

Baca selengkapnya : SEJARAH LSP PPT MIGAS

PERAN LSP PPT MIGAS  PADA PENYELENGGARAAN DIKLAT MIGAS:

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 807 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi.

Lingkup Pengembangan SDM di Bidang Migas meliputi :

  1. Eksplorasi
  2. Eksploitasi dan Produksi
  3. Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
  4. Pemasaran dalam negeri
  5. Petrokimia
  6. Penunjang

Jenis Pendidikan dan Pelatihan dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

  1. Diklat Aparatur Negara (Semua Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah)
  2. Diklat Industri dan Pemerintah (Tailor made/berdasarkan permintaan pelanggan)

Dasar-dasar hukum:

  • UU No 1 th 1970 tentang keselamatan kerja
  • UU no 13 th 2013 tentang ketenagakerjaan
  • PP no 11 th 1979 tentang keselamatan kerja pada pemurnian dan pengolahan minyak dan gas bumi.

Pelatihan kerja untuk:

  • Membekali,
  • Meningkatkan, dan
  • Mengembangkan kompetnsi kerja

Untuk meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.

Pelatihan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha.

Untuk informasi lebih lengkap tentang jadwal diklat LSP PPT MIGAS  silahkan klik: DIKLAT

PERAN LSP PPT MIGAS  PADA SERTIFIKASI PROFESI MIGAS:

Selain melaksanakan tugas melaksanakan Pelatihan, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemeterian ESDM, Pasal 817 ayat (2) Pusdiklat Migas memiliki tugas untuk jasa pelayanan uji kompetensi.

Berdasarkan PP No. 23 Tahun 2004 tentang BNSP yang melaksanakan tugas melakukan verifikasi kompetensi adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), untuk itu Pusdiklat Migas melalui LSP “PPT Migas” menjalankan tugas untuk pelayanan jasa uji kompetensi.

Pusdiklat Migas melaksanakan uji kompetensi tenaga kerja untuk industri minyak dan gas bumi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

LSP PPT Migas telah melaksanakan sertifikasi tenaga teknik khusus sektor industri migas sejak th 1986 dan telah terakreditasi pada th 1999 oleh KAN pada BSN.

Perkembangan regulasi:

  • UU No 13 th 2003 tentang ketenagakerjaan
  • PP No 23 th 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Maka pada 2006 LSP PPT Migas telah terakreditasi dan mendapatkan lisensi dari BNSP serta sertifikat kompetensi yang telah diterbitkan hingga saat ini mencapai 99.600 sertifikat.

.: LSP PPT Migas mulai tahun 1999, telah terakreditasi oleh KAN-BSN dan pada Tahun 2006 telah terakreditasi BNSP.

LSP PPT Migas memiliki 16 ruang lingkup uji kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor industri migas, a.l.:

  • Keselamatan dan kesehatan kerja industri migas
  • Sistem manajemen lingkungan
  • Pengelasan

Bisa dikatakan, peran LSP adalah sebagai perpanjangan tangan BNSP untuk melakukan sertifikasi para pekerja migas di Indonesia.

LSP harus sesuai dengan standar dan pedoman BNSP.

Tiga elemen kompetensi:

  • Pengetahuan
  • Skill, dan
  • Sikap

Perpres No 08 th 2012 dalam melakukan sertifikasi kompetensi kerja harus merujuk pada Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia / Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia  (KKNI / SKKNI).

 

Alamat Pendaftaran Uji Kompetensi / Sertifikasi di LSP-PPT MIGAS CEPU:

Kepala Bidang Program dan Kerjasama
PUSDIKLAT MIGAS CEPU
EDUCATION AND TRAINING CENTER ON OIL AND GAS
Jl Sorogo No.1 Cepu – Blora, 58315
Jawa Tengah
Telepon   : 0296 421888 ext. 1201 (Sdr. Mundhofah Bagian Pendaftaran)
Faksimile : 0296 425143

 

Daftar Pustaka:

Related Links:

Download:


Sugih Energy pasok gas dari Selat Panjang ke PLN untuk Siak mandiri penerangan

$
0
0

Petroselat Ltd, anak usaha PT Sugih Energy Tbk (SUGI) mendapatkan persetujuan Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral untuk memasok gas bumi ke PT Perusahaan Listrik Negara selama lima (5) tahun. (Bisnis 8/10/14).

Gas bumi yang akan dijual berasal dari Wilayah Kerja Selat Panjang, volumenya sebanyak 2.5 billion british thermal unit per day (BBTUD) hingga 5 BBTUD.

Gas bumi akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di kabupaten Siak, provinsi Riau. Saat ini Generator PLN yang terpasang di Rawa Minyak Station Selat Panjang berkapasitas 14 megawatt (MW). Kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 25 MW dalam waktu dua tahun.

Mengenal Petroselat yang didirikan berdasarkan British Virgin Island

Kepulauan Virgin Britania Raya atau yang lebih dikenal sebagai British Virgin Islands oleh dunia internasional adalah sebuah wilayah luar negeri Britania Raya di kawasan Karibia, sebelah timur Jamaika. Britania mengambilalih kepemilikan kepulauan ini dari Kerajaan Belanda pada 1672. Christopher Columbus menamakan kepulauan ini “Virgin”.

Petroselat adalah anak usaha SUGI yang berdomisili di British Virgin Island, didirikan berdasarkan hukum British Virgin Island, pada Juli 2013 sebagai induk perusahaan SUGI mengakuisisi hak partisipasi (participating interest) sebesar 55%. Sedangkan 45 % dari hak partisipasi Petroselat Ltd. dimiliki oleh PetroChina International Selat Panjang Ltd.

PT Sugih Energy Tbk (SUGI) telah mengakuisisi keseluruhan saham yang dikeluarkan oleh PT Petronusa Bumibakti (PB) dan International Mineral Resourches Inc (IMR) dimana kedua perusahaan ini merupakan pemegang 55% dari partisipating interest Petroselat Ltd yang menjadi operator Selat Panjang PSC di Propinsi Riau. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (19/8/13). Disebutkan, perseroan telah melakukan transaksi terhadap kedua perusahaan tersebut pada 30 Juli 2013 lalu.

Selat Panjang PSC Block, Sumatra, Indonesia

Wilayah Kerja Selat Panjang terletak di wilayah timur provinsi Riau , Sumatera , Indonesia.

Petroselat menjadi operator di Selat Panjang.

Participation
Company (%)
Petroselat Ltd. 100%

 

Wilayah Kerja Selat Panjang memiliki luas 1.311 km2 dan terdiri dari dua zona utama , Sihapas dan Pematang. Sihapas telah di produksi sejak tahun 1994 dengan total rata-rata produksi tahunan 99.962 barel minyak. Sihapas memiliki cadangan tersisa sekitar 7.28 MMBO ( 2P ) . Selain itu, Pematang memiliki cadangan sekitar 32,7 MMBO dan 245 BCF ( 2P ).

Petroselat merencanakan untuk mencapai titik puncak produksi dari Blok Selat Panjang PSC pada periode produk 2018. Berdasarkan data yang tercantum pada POD, blok Selat Panjang PSC memiliki kandungan minyak 37,5 milion stock tank barrels of oil (MMSTB), dan kandungan gas 118,4 billions of standard cubic feet of gas.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Kabupaten Siak

PLTG merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang bermanfaat.

Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik.

Pada dasarnya, sistem PLTG ini memanfaatkan energi panas dari hasil pembakaran gas bumi untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Generator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling-baling) turbin uap yang memutar rotor generator listrik.

Pembangunan PLTG Siak bisa dikatakan merupakan hasil upaya terobosan pemerintah kabupaten Siak kepada PLN Pusat dan kementrian BUMN agar kebutuhan listrik di kabupaten Siak bisa terpenuhi .

Saat ini jaringan PLN telah terpasang bahkan sampai di desa-desa dan hanya tinggal menunggu aliran energi listrik dari PLTG Siak yang September 2014 ini telah memasuki babak penyelesaian dan uji coba.

Petroselat dan PT PLN akan melakukan uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 25 Megawatt yang berada di Kelurahan Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Apabila uji coba ini berhasil dan PLTG dapat dioperasikan, maka Pemkab Siak akan mendapatkan 10 Mw daya listrik yang nantinya dialirkan ke tujuh kecamatan.

Dampak Positif

Direktur Sugih Energy Fachmi Zarkasi berharap pendapatan yang dihasilkan Petroselat dalam kontrak hingga 2019 tersebut bisa berdampak positif terhadap kinerja keuangan emiten berkode SUGI itu.

Mudah-mudahan proses realisasi lancar, SUGI mampu membuktikan diri sebagai emiten pertambangan yang berhasil melakukan pengembangan kegiatan eksplorasinya  dan berdampak positif  bagi SUGI.

Mudah-mudahan dengan pasokan gas bumi ke PLTG Siak ini masalah krisis listrik yang terjadi di wilayah Kabupaten Siak, nantinya bisa teratasi. Dan Kabupaten Siak bisa mandiri dalam bidang penerangan sehingga bisa meningkatkan perekonomian.

Daftar Pustaka:


Viewing all 96 articles
Browse latest View live