Quantcast
Channel: Mande Blog
Viewing all articles
Browse latest Browse all 96

PROYEK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS GRESIK-SEMARANG (GRESEM) & PIPANISASI PERTAGAS 2014

$
0
0

Seperti diberitakan media, PT Pertamina Gas (Pertagas) kini telah memulai pembangunan pipa gas Gresik-Semarang (GRESEM).

Jalur pipa ini akan melewati empat kabupaten di provinsi Jawa Tengah dan tiga kabupaten di provinsi Jawa Timur, dimulai dari metering station Gresik Pertagas hingga berakhir di Tambak Lorok, Semarang.

Jalur pipa ini dilengkapi dua stasiun utilitas di Gresik dan Cepu.

Key Date:

  • Final Investment Decision (FID) diterbitkan pada Minggu ke-3 Juni 2014 dari PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan Pertagas.
  • Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ruas pipa tersebut dilaksanakan September 2014.
  • Pembangunan direncanakan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target on stream  atau siap mengalirkan gas ke konsumen pada kuartal I/2016.

Pasokan Gas:

Jalur pipa gas open-access itu dengan pipa berdiameter 28 inci sepanjang 267,22 km bisa mengalirkan gas hingga 500 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Catatan:  Skema akses terbuka (open access) diterapkan mulai 1 November 2013. Kebijakan ini dibuat untuk membuka pasar sehingga tidak terjadi monopoli distribusi gas oleh suatu perusahaan.  Penerapan sistem tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 19 Tahun 2009.

Selama ini, konsumen di wilayah Jateng memperoleh gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) dari Jatim melalui jalur darat dengan harga cukup mahal. “Dengan skema open access ini, maka industri yang beroperasi sepanjang Gresik hingga Semarang dapat menikmati harga gas yang lebih kompetitif,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya (Antaranews, 21/06/14 ).

Pertagas telah mendapatkan alokasi gas selain dari excess gas di Jawa Timur juga tambahan dari Pertamina EP Cepu yang berasal dari lapangan Tiung Biru – Jambaran dan Cendana , sesuai dengan Surat Menteri ESDM No. 1851/13/MEM.M/2014 tanggal 17 Maret 2014.

Pasokan gas akan berasal dari,

  • Kangean dan Husky yang diharapkan bisa memasok gas sebesar 50 MMscfd pada 2016 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa Tengah,
  • Untuk pasokan dari blok gas Cepu yaitu lapangan Tiung Biri dan Cendana sebesar 100 MMscfd pada 2019,
  • Pada 2022 akan ada potensi dari lapangan Alas Tua sebesar 110 MMscfd.

Saat ini, dengan asumsi volume gas tahap awal yang mengalir sebesar 210 MMSCFD, maka Pertagas akan memperoleh pendapatan untuk pengembalian investasi dari ongkos angkut (toll fee).

Pelaksana Proyek:

Proyek itu dikerjakan konsorsium :

  • Wijaya Karya (Persero),
  • PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor dan
  • PT Kelsri.

Perkiraan Investasi:

“Awalnya investasi diperkirakan US$515,7 juta tetapi pada akhirnya bisa ditekan kurang dari angka tersebut,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya kepada Bisnis (8/10).

Penurunan nilai investasi itu salah satunya karena jalur pipa melewati lahan yang dikelola PT Kereta Api Indonesia.

Proyek Pipanisasi Pertagas yang dibangun sepanjang tahun 2014:

PT Pertamina Gas (Pertagas) menyiapkan US$930 juta untuk menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur gas di seluruh wilayah Indonesia sepanjang 2014. Ahmad Kudus, Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Pertagas, mengatakan anggaran US$930 juta itu akan digunakan untuk membangun pipa yang menghubungkan ruas Arun Belawan ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, pipa Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede, Porong-Grati, Gresik-Semarang, dan pipa distribusi yang terhubung langsung ke konsumen. (bisnis.com 23/02/14)

Dengan dimulainya proyek pipanisasi Gresem ini, PT Pertamina Gas (Pertagas) kini tercatat tengah membangun infrastruktur seperti pipanisasi sbb:

Proyek Pipa Gas Panjang Investasi Pelaksana Proyek
Arun-Belawan (350km) US$ 500 juta PT Bakrie Pipe Industries
Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM)-Kawasan Industri Khusus (KIK) (132km) (?) (?)
Muara Karang ke Muara Tawar (30km) US$ 65,95 juta konsorsium Hutama Karya, Moeladi, dan Promatcon Tepatguna
Cirebon – Kandang Haur & Tegal Gede – Muara Tawar (140km) US$ 200 juta (?)
Gresik-Semarang (GRESEM) (271km) US$515,7 juta konsorsium PT. Wijaya Karya (Persero), PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor dan PT Kelsri.
Porong-Grati di Jatim (56km) US$87 juta (?)
Wunut-Ngoro di Jatim (16km) (?) (?)

 Catatan: Sumber data dari berbagai media (lihat Daftar Pustaka & telah dirangkum.

Pipa Gas Arun-Belawan:

Jalur pipa gas dari Arun ke Belawan untuk mengangkut gas hasil regasifikasi Arun untuk memenuhi kebutuhan PLN dan Industri di Sumatera Utara. Pipa gas yang akan dibangun tersebut ber­kapasitas 300 MMSCFD dengan panjang 310 km. Proyek ini ditargetkan on-stream pada kuartal keempat 2014.

PT Pertamina Gas (Pertagas) Oktober ini merampungkan proyek pembangunan jaringan pipa Arun-Belawan sepanjang 175 Km, maka  pasokan gas sebanyak 75 juta kaki kubik per hari (mmscfd) akan segera masuk ke PT Kawasan Industri Medan (KIM) Sei Mangkei dan pembangkit listrik di Sumatera Utara.

PT Pertamina Gas telah menunjuk PT Bakrie Pipe Industries untuk menggarap proyek jaringan pipa gas dari Lhok Sukon dan terminal Arun menuju terminal penampung dan regasifikasi (FSRU) Belawan.

Untuk pembangunan pipa Arun-Belawan, Pertamina Gas telah mengalokasikan dana investasi sebesar US$ 500 juta.

Pipa Gas Muara Karang, Cilincing Jakarta ke Muara Tawar, Bekasi:

Panjang jalur pipa gas ini 30km, dari Muara Karang, Cilincing, Jakarta, menuju Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat. Pipa transmisi gas ini menggunakan pipa diameter 24 inchi, memiliki kapasitas 270 MMscfd dan menelan biaya sebesar US$ 65,95 juta atau sekitar Rp 758,3 miliar, dengan pelaksana proyek konsorsium Hutama Karya, Moeladi, dan Promatcon Tepatguna. Proyek ini start di Mei 2014. Commissioning proyek direncanakan pada kuartal II-2015.

Pipa tersebut akan mengalirkan gas hasil regasifikasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat ke PLN di Muara Tawar dan beberapa industri di Jawa Barat.

Pipa Gas Cirebon-Muara Tawar:

PT Pertagas akan membangun pipa gas Cirebon-Muara Tawar. Pembangunan pipa dengan panjang 140 kilometer (km) tersebut diperhitungkan bakal menghabiskan dana investasi sebesar US$ 200 juta. “Pipa pertama akan dibangun antara Cirebon-Kandang Haur sepanjang 90 km, dan pipa kedua Tegal Gede-Muara Tawar sepanjang 50 km,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Niaga Pertagas, Harjana Hidayat, kepada Kontan – Selasa (7/6/11).

Pipa Gas Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede:

Jalur pipa Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede yang sepanjang 70 kilometer diperkirakan membutuhkan investasi US$155 juta. Jalu pipa ini dengan diameter 24 inchi bisa dimanfaat sampai kapasitas maksimal sebesar 270 mmscfd, dengan jaminan alokasi gas dari Nudantara Regas.

Pipa Gas Porong-Grati:

Untuk membangun pipa Porong-Grati, seperti dilansir dari pertagas.com & bisnis.com, perusahaan menyiapkan investasi mencapai US$87 juta, dengan panjang pipa mencapai  56 kilometer dan kapasitas 200 MMscfd.

Pasokan gasnya sudah mendapat komitmen dari Santos sebesar 25 mmscfd, 40 mmscfd dari Husky, dan 100 mmscfd dari KEI. (HT/dunia-energi 15/05/14)

Catatan:

BPH Migas belum memutuskan operator pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang sepanjang 255 km sejak PT Rekayasa Industri (Rekind) menyerahkan hak pengelolaan pada 4 April 2014. Seperti dilansir dari koran Bisnis 10 Okt 2014, Direktur Gas Bumi BPH Migas Djoko Siswanto menjelaskan ada opsi membentuk konsorsium yang terdiri dari Rekind, PGN dan Pertagas. (Rabu 8/10/14)

Tujuan, manfaat dan dukungan Pipanisasi Gresem:

Proyek pipanisasi Gresem ini dimaksudkan ,

  • mendukung program ketahanan energi pemerintah dalam konversi BBM ke gas untuk bahan bakar industri,
  • untuk mewujudkan infrastruktur gas terintegrasi di Pulau Jawa, dan
  • khususnya untuk memberikan jaminan pasokan gas bagi industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya membuka pintu bagi Pertagas mempercepat pembangunan proyek GRESEM. “Kami dukung pipanisasi ini agar dapat memberi dampak positif bagi industri hingga meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.

Mudah-mudahan proyek terlaksana dengan baik dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran RI.

Daftar Pustaka:



Viewing all articles
Browse latest Browse all 96

Trending Articles